Translate

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 02 Oktober 2014

Tips Cara Sukses Kerja Di Kantor/Tempat Bekerja Karir Lancar Berhasil



Sukses di tempat kerja merupakan keinginan semua karyawan, apalagi jika diberi kesempatan yang luas untuk menduduki jabatan yang tertinggi. Namun hal itu tidak mudah untuk dicapai karena diperlukan banyak hal yang harus dikuasai dan dijalankan baik pada diri sendiri maupun bersama rekan, bawahan dan atasan.

Berikut ini adalah hal-hal / faktor-faktor yang dapat mengantar kita pada kesuksesan / keberhasilan di tempat kerja kita dari organisasi.org :

1. Disiplin Tinggi

Hal mulai dari seragam pakaian, ketaatan waktu mulai kerja dan pulang kerja, waktu istirahat, tepat waktu dalam menjalankan tugas atau perintah, tidak membuat kericuhan serta mentaati segala aturan yang berlaku merupakan contoh dari menjunjung kedisiplinan dalam bekerja.

2. Mampu Mengendalikan Diri

Jadikan emosi kita sebagai pemacu kinerja kerja kita daripada hanya merusak hubungan kita dengan orang lain. Emosi bisa beracam-maca mulai dari perasaan marah, benci, dendam, sedih, takut, dan sebagainya. Bertindaklah yang wajar walaupun emosi anda sedang kacau kerena berbagai faktor. Sabar, mampu menganalisis situasi kondisi dan tidak bertindak gegabah merupakan hal yang baik dari pengendalian diri di kantor.

3. Mampu Bekerja Sama Dalam Tim

Kemampuan membagi tugas dengan rekan kerja, berkoordinasi dengan bawahan dan atasan, saling mengisi kekurangan, saling bahu-membahu, tidak saling menjatuhkan, bersaing secara sehat, memiliki komunikasi yang aktif dan sehat merupakan beberapa hal yang dapat membuat tim kerja menjadi baik.

4. Tahan Banting Dan Sehat

Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan besar, dikejar-kejar target/dead line, mampu bekerja di luar jam kerja, dimarahi atasan, tegar menghadapi berbagai persoalan pelik, tidak mudah jatuh sakit, tidak mudah stres akan sangat menunjang kesempurnaan hasil kerja kita.

5. Memiliki Kemampuan Berpikir Yang Baik

Mampu bekerja tanpa harus selalu diajari orang lain, mampu mengidentifikasi input, melaksanakan proses dan menghasikan output yang diharapkan kantor dalam bekerja, mampu mengatasi konflik, bersikap dewasa, mampu fokus/konsentrasi penuh pada penyelesaian pekerjaan yang diberikan, wawasan dan jaringan luas, mempunyai daya ingat dan runtun berpikir yang baik akan menunjang keberhasilan kita di perusahaan tempat kita bekerja.

6. Kreatif Dan Inovatif

Ciptakan hal-hal yang baru dan segar yang dapat menunjang aktivitas kerja kita serta mampu membuat pencapaian target tercapai dalam waktu singkat atau waktu kerja menjadi lebih singkat terselesaikan. Mampu memberikan masukan-masukan bermanfaat akan membuat perusahaan dan atasan memperhitungkan kita.

7. Mampu Mencapai Target

Sedari mula buat perencanaan yang baik dalam pencapaian target yang diberikan dan buat time line jadwal dari tahap-tahap pekerjaan yang harus dilewati agar nantinya tidak terburu-buru di akhir tenggat waktu dan terlalu santai di awal waktu. Di tengah jalan pun kita harus mampu mengubah rencana, metode dan langkah kerja bila diperlukan. apabila target yang diberikan mustahil anda gapai walaupun segenap tenaga, waktu dan pikiran anda curahkan, maka bicarakan baik-baik pada atasan agar meninjau kembali target yang diberikan beserta alasan-alasan logis yang dapat diterima pimpinan.

8. Menghormati Dan Menghargai Orang Lain

Hargailah orang-orang yang ada di sekitar kita karena mereka mungkin saja akan dapat membantu pekerjaan kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Office boy, caraka, cleaning service, satpam, orang kantin, petugas parkir, pegawai kantor lain, penduduk sekitar, dan lain-lain merupakan pihak yang perlu kita hargai dan hormati serta kita anggap seperti teman sendiri agar ketika kita ada kesulitan mereka akan membantu kita dengan senang hati tanpa diminta.

9. Itikad Baik

Bekerjalah dengan senang hari untuk membangun dan mencapai tujuan perusahaan. Jangan terlalu banyak menuntut hak kita jika kewajiban kita banyak yang kita lalaikan. Pelajari dan laksanakan segala peraturan, pedoman kerja serta budaya perusahaan. Jangan mudah terprovokasi dan diiming-imingi materi untuk membocorkan rahasia perusahaan atau pindah ke perusahaan lain. Bekerjalah dengan baik dan setia apabila perusahaan telah memberikan apa-apa yang kita butuhkan. Terlalu rakus, materialistis, menghalalkan segala cara dan hidup berlebihan akan dapat menghancurkan karier kita. Syukuri dan bersyukur atas apa yang telah kita peroleh akan membuat kita semakin bahagia lahir dan batin.

10. Mampu Belajar, Mengamati dan Mengevaluasi

Selain bekerja kita sebaiknya terus belajar dari pengalaman diri sendiri serta pengalaman orang lain dan juga dari berbagai referensi yang mampu meningkatkan kinerja kita. Kita harus mampu melihat dan membaca situasi dari awal hingga akhir agar dapat membandingkan serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki yang kurang baik dan mengembangkan yang sudah baik.


Rabu, 01 Oktober 2014

JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA


Manusia purba adalah manusia yang hidup di zaman prasejarah yaitu zaman di mana pada saat itu manusia belum mengenal tulisan. Fosil manusia purba di temukan di berbagai tempat di belahan dunia. Baik di Asia, Afrika, maupun Eropa. Berikut ini adalah jenis-jenis fosil manusia purba yang di temukan di seluruh dunia dan tempat penyebarannya.
Macam-Macam Fosil Manusia Purba Di Dunia
Jenis-jenis fosil manusia purba yang ada di dunia di kelompokan menjadi:

Jenis Fosil Manusia Purba di Indonesia


  • Pithecanthropus Mojokertensis

Pada tahun 1936, Tjokrohandoyo yang bekerja di bawah pimpinan ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak-anak di Kepuh Klagen sebelah utara Perning (Mojokerto). Fosil tersebut ditemukan pada lapisan Pucangan (Pleistosen bawah) dan dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis. Manusia purba ini tergolong jenis Pithecanthropus yang paling tua. Jenis Pithecanthropus mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
  1. Badan tegap, tetapi tidak seperti Meghanthropus. 
  2. Tinggi badannya 165-180 cm.
  3. Tulang rahang dan geraham kuat serta bagian kening menonjol.
  4. Tidak mempunyai dagu.
  5. Volume otak belum sempurna seperti jenis homo, yaitu 750 -1.300 cc.
  6. Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong.
  7. Alat pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil. 


  • Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba yang tertua di Indonesia. Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata-kata berikut ini:

1. Mega yang artinya adalah "besar".
2. Anthropus yang artinya adalah "manusia".
3. Paleo yang artinya adalah "paling tua/tertua".
4. Javanicus yang artinya adalah "Jawa".

Jadi Meganthropus Paleojavanicus artinya adalah "manusia bertubuh besar yang paling tua dari Pulau Jawa". Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada dua juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah sebagai berikut:

1. Memiliki tulang rahang yang kuat
2. Tidak memiliki dagu
3. Menunjukkan ciri-ciri manusia tetapi lebih mendekati kera.
4. Berbadan besar dan tegap

Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Oleh karena temuan-temuan dari fosil Meganthropus ini masih sangat sedikit, maka sukar menempatkan dengan pasti kedudukannya dalam evolusi manusia dan hubungannya dengan Pithecanthropus.


  • Homo Soloensis

Pada tahun 1931-1934, ahli purbakala yang bernama Ter Haardan Ir. Oppenorth menemukan fosil-fosil manusia purba di lembah Sungai Bengawan Solo di dekat Sungai Ngandong. Fosil-fosil tersebut selanjutnya diselidiki oleh seorang ahli paleontologi GH.R Von Koenigswald. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa ternyata manusia purba jenis Homo Soloensis lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus. Jenis manusia purba dari Lembah Bengawan Solo tersebut dinamakan Homo Soloensis atau manusia purba dari Solo. Berdasarkan penelitian fosil-fosil yang ditemukan, Homo Soloensis mempunyai ciri-ciri, antara lain sebagai berikut.
  1. Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
  2. Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erecthus dengan volumenya berkisar 1 000-1 300 cc.
  3. Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).
  4. Berbadan tegap dan tinggi kurang lebih 180 cm.

  • Homo Sapiens

Homo Sapiens berarti manusia cerdik. Fosil Homo Sapiens berasal dari zaman Holosen (kurang lebih 40000 tahun yang lalu). Manusia ini sudah melalui  proses pengecilan pada bagian kepala dan tubuh yang lain sehingga fisiknya sudah hampir sama dengan manusia zaman sekarartg. Homo Sapiens terdiri atas beberapa subspesies atau ras. Jenis Homo Sapiens yang sampai sekarang masih hidup dikenal ada tiga ras pokok, yaitu sebagai berikut.
  1. Ras Monggoloid Ras Monggoloid mempunyai ciri-ciri, antara lain berkulit kuning, menyebar di Asia Tengah, Asia Timur, dan sebagian di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
  2. Ras Kaukasoid Ras Kaukasoid mempunyai ciri-ciri, antara lain berkulit putih, hidung mancung, dan jangkung. Hidup menyebar di Eropa dan Asia Kecil (Timur Tengah).
  3. Ras Neg roid Ras Negroid mempunyai ciri-ciri, antara lain berkulit hitam, berbibir tebal, dan berambut keriting. Hidup menyebar di Afrika, Australia, dan Irian (penduduk asli). 
Selain ketiga ras pokok tersebut, masih ada dua ras lagi yang penyebarannya terbatas yaitu sebagai berikut. Ras Austromelanesoid Ras Austromelanesoid ini menyebar di Kepulauan Pasifik dan pulau-pulau di antara Asia dan Australia. Ras Khausanoid Ras Khausanoid atau mungkin yang dimaksud adalah ras Indian (berkulit merah) yang dahulu mendiami Benua Amerika dan sekarang telah terdesak oleh orang kulit putih. Konsep lima ras di atas adalah pembagian yang abstrak karena ras-ras yang murni sudah sulit sekali ditemukan-dan batas ras itu sudah kabur karena terjadinya perkawinan silang antar keturunanya yang sudah berlangsung ribuan tahun. Homo Sapiens yang berkembang di Indonesia merupakan kelanjutan dari Homo Wajakensis mengingat makhluk tersebut lebih menunjukkan ciri-ciri Homo Sapiens daripada Pithecanthropus, cara termudah untuk menguraikan perbedaan fosil manusia purba dengan fosil Homo sapiens adalah dengan membandingkan bentuk tengkoraknya. Homo Sapiens di Indonesia telah mempunyai kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba. Kebudayaan mereka disebut kebudayaan Mesolithikum ini sebagai pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh di Vietnam melalui Thailand dan Malaysia. Pada zaman Mesolithikum, Homo sapiens di I ndonesia sudah mengenal tempat tinggal yang tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Mereka yang tinggal di tepi pantai membangun rumah-rumah panggung, semeritara di pedalaman tinggal di gua-gua. 

Kawah Putih Tinggi Raja Sumatera Utara

Hai Sobat Kali ini kita akan membahas tempat cagar alam yang tersembunyi di Sumatera Utara...
jika kita wisata ke Danau Toba jangan lupa singgah sebentar ke cagar alam Kawah Putih Tinggi Raga ya...

Obyek Wisata

Obyek wisata ini belum terekplorasi dengan baik, berada di tengah-tengah kawasan hutan pohon yang tinggi-tinggi membuat obyek wisata ini belum sangat dikenal. Kawah Putih Tinggi Raja yang terdapat di cagar alam seluas 176 hektare dan memliki lahan kawah seluas 4 hektare ini bagai mutiara di dalam lumpur. Tidak dapat dipercaya di tengah-tengah lebatnya hutan dan jalan untuk menuju kawah yang tidak begitu mulus terdapat keindahan yang mengagumkan, pengunjung pun akan dibuat terpesona dengan keindahan bukit putih kapur dan aliran air panas yang keindahanya menyerupai putih salju.
Sumber air panas yang mencapai suhu sekitar 90 derajat celcius Kawah Putih Tinggi Raja ini berasal dari bukit-bukit kecil yang ada di daerah tersebut, sehingga air panas itu bisa untuk merebus telur hingga matang. Aliran air panas mengalir diantara bebatuan kapur yang berundak-undak, peristiwa ini menjadikan batuan tersebut menjadi putih bersih seperti salju. Sebagian orang menyebutnya dengan Salju Panas.

Ada dua tempat yang bisa di kunjungi di area obyek wisata ini. Yang pertama adalah bukit kapur yang dilalui oleh aliran air panas yang membuat bebatuan ini menjadi indah dipandang mata, ada juga keindahan karpet alam yang terbentuk dari aliran sungai yang berlumut yang dilewati air panas menjadikan bebatuan tersebut seperti sebuah karpet yang berwarna hijau keputihan. Diatas juga terdapat sebuah kolam alam yang berluas tidak cukup besar yang mengeluarkan sumber air panas yang nampak bergelembung dari dasar kolam, yang tentunya pengunjung dilarang mandi di area itu. Aliran air panas yang melalui semak-semak pepohonan yang mengering dan berkumpul menjadi satu membentuk sebuah danau yang berwarna biru kehijauan yang amat cantik.

Tempat kedua berada di bawah tebing. Disini pengunjung bisa menikmati atau bermandi air. Terdapat sebuah aliran sungai yang sejuk dan air terjun yang mengalir dari bukit di atas menjadikan tempat ini tujuan berendam setelah pengunjung menikmati keindahan air panas diatas. Sumber air panas ini dipercaya mengandung belerang yang baik bagi kesehatan kulit bila dipakai untuk mandi atau sekedar untuk membasuh anggota badan.

Lokasi
Kawah Putih Raja Tinggi terletak di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, yang berada di ujung pelosok Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Akses
Ada tiga rute yang bisa dilaui untuk samapi ke kawasan Kawah Putih Tinggi Raja
  1.  Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Raja Tinggi
  2. Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja
  3. Medan-Lubuk Pakam-Galang-Bangun Purba-Dolok Tinggi Raja
Semua mempunyai jarak tempuh yang sama yaitu 80 – 90 km denga waktu 3-4 jam dari Kota Medan.

Akomodasi
Karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari kota, tidak terdapat penginapan atau hotel di area tersebut.Dan alangkah baiknya bila membawa bekal makan sendiri, karen jarang ditemui warung makan di obyek wisata ini.





Sabtu, 27 September 2014

Resistor


Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Jenis-Jenis Resistor

Jenis-Jenis Resistor pada saat ini hanya ada 2 jenis, yaitu Fixed Resistor (Resistor Tetap) dan Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap). Dari dua jenis resistor tersebut di bagi lagi menjadi beberapa bagian, berikut ini akan kami jelaskan bagian-bagian dari kedua jenis tersebut :
Fixed Resistor (Resistor Tetap) adalah jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Fungsi dari resistor ini adalah sebagai pembatas arus yang mengalir pada lampu LED. Jenis dari fixed resistor adalah :

Resistor Kawat


Resistor Kawat adalah jenis resistor yang baru pertama kali di gunakan pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa. Bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini hanya dipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.

Resistor Batang Karbon (Arang)



Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan kode warna yang berbentuk gelang. Untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat menggunakan tabel kode warna. Jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat. Saat ini sudah jarang orang yang menggunakan resistor batang karbon di dalam rangkaian-rangkaian elektronik.

Resistor Keramik


Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang karbon. Sejalan dengan perkemangan teknologi, telah terbentuklah resistor yang dibuat dari karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam bentuk tabel kode warna. Karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga bentuk fisiknya kecil, resistor ini juga banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika. Rating daya yang dimiliki resistor ini adalah 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.

Resistor Film Metal



Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan resistor film karbon. Hanya saja resistor ini tahan terhadap perubahan temperatur dan memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang mencapai 1% atau 5%. Jika di bandingkan dengan jenis Fixed Resistor lainnya, resistor ini memiliki kepresisian yang lebih tinggi karena memilik 5 gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6 gelang warna. Resistor film metal banyak digunakan dalam rangkaian elektronika yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, seperti alat ukur.


Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi berubah-ubah secara langsung dengan cara memutar atupun menggeser tuas yang ada. Jenis dari Variable Resistor adalah :

Potensiometer





Potensiometer adalah jenis variable resistor yang nilai resistansinya dapat kita rubah dengan cara memutar porosnya melalui tuas yang sudah di sediakan. Pada umumnya, resistor ini terbuat dari kawat atau karbon dan paling banyak digunakan dalam rangkaian elektornika. Saat ini telah banyak potensiometer yang terbuat dari bahan karbon karena memiliki ukuran yang lebih kecil dan resistansi yang cukup besar. Perubahan nilai resistansi terbagi menjadi dua, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengetahui apakah potensiometer tersebut linier atau logaritmatik dapat dilihat dari huruf yang tertera pada bagian belakang. Apabila tertera huruf “B” maka potensiometer tersebut bersifat logaritmatik, sedangkan jika tertera huruf “A” maka potensiometer tersebut bersifat linier.

Trimpot





Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga dibagi menjadi 2, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi dengan cara memutar lubang tengah pada badan trimpot dengan menggunakan obeng.

NTC dan PTC





NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi NTC sendiri akan naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston ini paling sering digunakan sebagai sensor karena dapat mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya.

LDR





LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah sekelilingnya. Itu dapat terjadi karena intensitas cahaya yang besar dapat mendorong elektron untuk menembus batas-batas pada LDR. Dengan begitu, nilai resistansi akan naik jiga intensitas yang diterima sedikit. Sedangkana nilai resistansi dari LDR akan turun jika intensitas cahaya yang diterima banyak. Resistor LDR sendiri banyak digunakan sebagai sensor cahaya, khususnya pada lampu taman.
Demikian penjelasan singkat mengenai Jenis-Jenis Resistor, semoga artikel yang barusan di sampaikan dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites